Penggunaan modul Wireles 433Mhz di Arduino

Tutorial kali ini masih membahas mengenai Arduino, karena memang Arduino bukan alat yang membosankan menurut saya , banyak hal – hal yang bisa dilakukan dengan menggunakannya. Salah satunya adalah yang akan kita bahas pada artikel ini, yaitu mengenai komunikasi Wireless Arduino dengan menggunakan modul 433 MHZ RF wireless transmitter & receiver pair module. 

Gambar, Pair module Wireless 433

Ada banyak jenis perangkat yang bisa kita gunakan untuk komunikasi wireless, tapi menurut saya modul ini merupakan modul yang murah, dulu saya beli di toko online Cuma Rp. 10.500. lebih murah dari pada rokok satu bungkus ya gak?? J.

Spesifikasi dari alat ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi dari Transmitter:

- Tegangan : min 3V, Max 12V.

- Arus: min 9mA, max kurang dari 40mA.

- Mode Resonansi: (SAW)

- Mode Modulasi: ASK

- Frequency kerja: 315 Mhz atau 433 Mhz.

- Daya transmisi: 25mW (315Mhz pada 12V).

- Frequency error: +150Khz (max)

- Kecepatan: Kurang dari 10Kbps

jadi, jangkauan dari modul ini adalah 90 Meter di area terbuka (instructables.com)

Spesifikasi dari Receiver:

      Tegangan kerja: 5 Vdc

- Arus kerja: <5.5mA max

- Metode kerja: OOK/ ASK

- Frequency kerja: 315 Mhz-433.92Mhz

- Bandwith: 2Mhz

- Sensitivitas: melebihi -100dBm (50Ω)

- Kecepatam Pengiriman: <9.6 Kbps (pada 315Mhz dan -95dBm)

Selanjutnya, adalah cara bagaimana koneksi dan program yang dibuat supaya alat ini dapat digunakan dengan baik. untuk pemrogramannya, saya menggunakan library VirtualWire, jika belum punya librarynya, download disini
 Skema-nya adalah sebagai berikut

Gambar, Pengkabelan Arduino dan modul TX

Program yang dibuat untuk Transmitter:

Untuk Receiver, rangkaiannya adalah sebagai berikut:

Gambar, Pengkabelan Arduino dan modul RX

 Program yang dibuat untuk Receiver

Setelah dijalankan, cek Serial monitor pada Receiver. Hasilnya adalah sebagai berikut

Gambar, data dari modul ditampilkan pada Serial monitor

Hal lain yang harus diperhatikan dalam membuat program untuk modul ini adalah pemberian nilai pada  “ vw_setup(2000); “.

Beberapa hasi l pengamatan saya ketika memberikan nilai pada sisi transmitter dan receiver

Pengujian pemberian nilai pada vw_setup()