PWM (Pulse Width Modulation)
dapat digunakan untuk mengatur kecepatan putaran Motor, atau dapat digunakan
juga untuk mengatur kecerahan lampu, PWM sangat berguna dalam pengaplikasian
robotika, atau umumnya pada sistem – sistem otomatis, misalnya untuk mengatur
ketinggian terbang sebuah Drone, atau mengatur kecepatan robot ketika akan
belok, dan lain sebagainya.
Secara
umum, PWM adalah cara memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan
dalam suatu perioda, yang dapat digunakan untuk mengontrol daya keluaran dari
mikrokontroler. Sinyal PWM merupakan sinyal digital yang amplitude / lebarnya
tetap tetapi mempunyai lebar pulsa HIGH dan LOW yang berbeda – beda dalam satu
perioda. Seperti pada Gambar berikut.
Dalam PWM
dikenal istilah Duty Cycle, yaitu lebar
pulsa/sinyal HIGH dalam satu perioda, dimana satu perioda adalah hasil
penjumlahan antara sinyal High (sH) dan sinyal Low (sL). sTotal
= sH + Sl
untuk mengetahui nilai duty cycle dapat digunakan rumus sebagai
berikut:
Penjelasan:
D = Duty Cycle
sL= sinyal Low
sH = sinyal High
sTotal= sinyal total dalam satu perioda
Vout = tegangan keluaran
V in = Tegangan masukan
Dengan
menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung nilai PWM yang dikeluarkan jika
diketahui grafiknya seperti Gambar 1 diatas. Dari Gambar tersebut, lebar sinyal
High per periodenya adalah 20%, sedangkan lebar sinyal Low nya lebih besar,
yaitu 80%. Sehingga Vout (tegangan yang dikeluarkan) dari PWM tersebut adalah
Vout = (5 X 20) / 100 = 100 / 100 = 1V
Dari rumus diatas, dapat
diketahui bahwa nilai PWM yang dikeluarkan adalah 1 V.
Pada board Arduino yang
menggunakan mikrokontroler Atmega328P, pin PWM terdapat pada pin digital 3, 5,
6, 9, 10 dan 11. Biasanya pin tersebut ditandai dengan ~ pada Arduino Uno. Untuk menggunakan PWM pada
Arduino, digunakan perintah analogWrite().
Apa itu PWM ?
Reviewed by Unknown
on
November 08, 2017
Rating:
No comments: