Batasan Adalah Kecanggihan

terkadang kita sering mengeluh ketika kita mempunyai banyak batasan atau atura, baikitu oleh orang tua, atau lingkungan. sulit rasanya untuk bisa menyadari bahwa sebenarnya batasan bukan menjadikan hidup kita terbatas, tetapi untuk menjadikan kita disiplin. kada saya miris ketika melihat pergaulan yang bebas, ketika mereka hidup seakan tidak ada batasan, seakan tidak peduli tentang esok hari.
kalau saja kita dapat mengkaji bahwa sebenarnya sistem yang hebat adalah sistem dengan banyak batasan, misalnya sebuah sistem auto brake pada mobil, dimana mobil akan berhenti pada jarak tertentu, lalu sebuah sistem pengenal wajah untuk login, dimana hanya wajah tertentu (pemiliknya) saja yang dapat melakukan login, selain itu login tidak bisa dilakukan. hal tersebut merupakan sebuah batasan, tetapi dengan batasan tersebut, sistem tersebut dianggap canggih.
Terkadang manusia melupakan sistem canggih yang terdapat pada diri mereka sendiri, yaitu hati nurani / akal sehat mereka. Misalnya seorang muslim, harusnya mereka melakukan sholat lima waktu, sesuai dengan waktunya masing – masing. Tapi terkadang mereka sering kali melalaikannya. Hal yang belum bisa dimengerti adalah ketika manusia menyukai sistem yang canggih, mereka berlomba – lomba membuatnya, tetapi mereka tidak pernah menyukai sistem yang canggih dari dirinya sendiri, yaitu hati nurani. kemudian di lain kasus, laki - laki dan wanita yang pacaran terkadang tidak pernah mempedulikan batasan yang harusnya mereka tau. apa yang mereka lakukan seperti orang yang sudah menikah saja.

kita haru ingat bahwa untuk menjadi pemenang kita harus tau batasan kita (kelebihan dan kekurangan diri sendiri)