Untuk beberapa sistuasi, kita mungkin membutuhkan memori yang dapat
membackup data dari suatu proses, seperti untuk menghitung barang. Ketika kita
membuat suatu sistem untuk menghitung barang misalnya, kemudian terjadi
pemadaman listrik ketika sitem tersebut sedang bekerja, sedangkan barang yang
sudah dihitung sudah banyak, bagaimana caranya supaya ketika listrik kembali
lagi menyala, penghitungan dilanjutkan dari data terakhirnya ?. misalnya penghitungan
terakhir adalah 100, kemudian ketika diulang kembali maka penghitungannya
dimulai dari 101.
Solusinya adalah dengan menggunakan EEPROM (Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM merupakan suatu memori
yang dapat kita gunakan untuk menyimpan suatu data, data tersebut tidak akan
terhapus walaupun Arduino tidak dalam kondisi menyala, dan hanya akan terhapus
melalui perintah (program) yang sudah ditentukan.
Untuk menggunakan EEPROM, kita harus menggunakan library EEPROM.h yang
sudah disediakan pada Arduino IDE.
Program yang dibuat misalnya akan membackup hasil increment dari suatu
button.
Rangkaiannya
adalah sebagai berikut:kemudian, programnya dapat dilihat dibawah ini
setelah program diupload, kemudian buka serial monitor, dan hasilnya seperti gambar dibawah ini
dari Gambar yang pertama, dapat kita lihat bahwa data perhitungan terakhir adalah 91, kemudian setelah Arduino saya cabut sesaat, dan kemudian saya sambungkan lagi, perhitungan diteruskan dari data terakhir, dan dimulai dari 92.
Nilai yang dapat ditampung oleh satu alamat dari EEPROM ini adalah 0 – 255, jika nilainya udah sampai 255, maka penghitungan akan dimulai kembali dari 0.
Penggunaan EEPROM di Arduino
Reviewed by Unknown
on
November 15, 2017
Rating:
bermanfaat bgt gan, orang2 harus tau nih
ReplyDeleteMakasih hamzah masukan nya, semoga bermanfaat
ReplyDeletejazakAllahu khair
ReplyDelete